Wednesday, October 3, 2018

5 Fungsi Piston Pada Mesin Mobil

Piston merupakan komponen mesin yang bersama-sama silinder blok dan silinder head akan membentuk ruang bakar. Piston menjadi komponen yang melakukan gerakan naik turun guna melakukan siklus kerja mesin yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran, dan langkah pembuangan.

Piston mesin pada umumnya dibuat dari bahan paduan aluminium, keramik, dan besi tuang. Namun, piston dari bahan alumuniumlah yang paling banyak digunakan pada mesin-mesin saat ini. Alumunium dianggap lebih mampu memenuhi fungsi piston secara keseluruhan karena lebih ringan dan memiliki radiasi panas yang lebih baik dibanding material pembuat piston lainnya.

Piston merupakan komponen mesin yang bersama 5 Fungsi Piston Pada Mesin Mobil

Secara garis besar, piston berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran menuju poros engkol mesin (crankshaft). Namun, fungsi piston tidak hanya itu, setidaknya ada 5 fungsi piston yang ombro ketahui. Apa saja ? Berikut 5 fungsi piston pada mesin mobil.


1. Membuat dan menerima tekanan gas yang sangat tinggi saat mesin bekerja


Fungsi piston yang pertama adalah membuat tekanan gas di dalam ruang bakar menjadi lebih padat sehingga dapat menciptakan efek tenaga yang lebih besar. Pemadatan tekanan gas di dalam ruang bakar ini dilakukan bersama-sama dengan ring kompresi yang ada di sekeliling bodi piston.

Ring piston akan menutup celah sehingga tidak ada kebocoran udara saat proses menciptakan tekanan didalam ruang bakar terjadi. Selain itu piston juga akan menerima tekanan gas yang sangat tinggi akibat efek ledakan dari proses pembakaran.


2. Menghisap udara bersih dan membuang asap sisa hasil pembakaran


Fungsi piston pada mesin mobil selanjutnya adalah untuk menghisap udara bersih dari saluran intake untuk dimasukkan kedalam ruang bakar. Ketika piston bergerak turun dan valve intake terbuka, maka akan terjadi kevakuman didalam silinder mesin. Gerakan saat piston turun ini mengakibatkan udara terhisap dan tertarik masuk kedalam silinder mesin.

Begitu pula saat piston bergerak naik dan valve exhaust terbuka. Piston akan mendorong udara sisa gas buang hasil pembakaran keluar dari silinder mesin.

Baca juga :


3. Mengubah volume isi silinder mesin selama bekerja


Selain melakukan siklus mesin, fungsi piston berikutnya adalah mengubah volume isi silinder selama mesin bekerja. Gerakan naik turun baik pada langkah intake, kompresi, pembakaran, dan langkah buang, secara otomatis akan merubah volume isi silinder selama bekerja.


4. Bersama Connecting rod memutar crankshaft


Fungsi piston yang paling penting pada mesin mobil adalah bersama-sama connecting rod (batang piston) ia memutar crankshaft (poros engkol). Piston yang terhubung dengan connecting rod dan poros engkol akan bersama-sama mendorong dan menarik poros engkol keatas dan kebawah sehingga timbul putaran.

Akibatnya, terjadilah gerak memutar pada crankshaft secara terus menerus yang kemudian gerakan berputar ini diteruskan menuju ke Flywheel, kopling , transmisi, poros proppeller dan roda.


5. Sebagai tempat dudukan ring piston


Fungsi piston yang terakhir adalah sebagai tempat dudukan ring piston. Ring piston befungsi untuk mencegah kebocoran udara yang terjadi selama piston bergerak naik turun. Pada mesin mobil, jumlah ring piston pada satu piston umumnya ada 3, 2 ring untuk kompresi, dan satu ring lainnya untuk ring oli.

Ring kompresi berfungsi untuk proses pemampatan volume udara di dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Oleh karenanya, kemampuan ring kompresi yang sudah menurun akan mengakibatkan performa mesin ikut menurun, dan juga mesin berasap.

Sedangkan untuk ring oli, ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli kembali sekaligus melumasi dinding dalam pada ruang silinder. Dengan begitu, maka gesekan antara piston, ring piston dengan dinding silinder bisa dikurangi dan mencegak keausan pada dinding silinder.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif