Tuesday, October 2, 2018

Hubungan Dalam Keluarga

Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Dalam sebuah keluarga biasanya terdapat orang tua (ayah dan ibu) dan anak. Hubungan dalam sebuah keluarga harus dapat terjalin dengan baik agar tercipta keluarga yang harmonis. Keluarga harmonis merupakan keluarga yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, kasih sayang, keturunan dan kelangsungan generasi masyarakat, belas-kasih dan pengorbanan, saling melengkapi dan menyempurnakan, serta saling membantu dan bekerja sama

Dalam sebuah keluarga, masing-masing anggota memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Ayah sebagai suami dan kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman. Seorang ibu sekaligus istri dan, mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, dan pelindung. Masing-masing anggota keluarga saling membutuhkan satu dengan yang lain. Dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing anggota keluarga diharapkan saling mengisi.

Hubungan antar anggota keluarga sangat penting artinya dalam suatu keluarga. Karena itu harus hati-hati dalam membina hubungan antar anggota keluarga, baik antara bapak terhadap ibu, anak terhadap kedua orang tua, kakek/nenek terhadap anak-anak maupun terhadap bapak serta ibu dan sebagainya. Hubungan antar anggota keluarga yang baik tercermin dari kebersamaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan pekerjaan rumah tangga, hobi, rekreasi, dan lain-lain. Agar hubungan antar anggota keluarga bisa diterima dan dipelihara terus-menerus maka sebaiknya masing-masing anggota keluarga tahu perannya dan menjalankanya dengan baik

Pada hakekatnya hubungan antar anggota keluarga ini harus terjalin dengan baik dan serasi tanpa membedakan anggota keluarga yang satu dengan lainnya. Untuk itu antar anggota keluarga harus saling menghormati, saling tenggang rasa dan saling sayang menyayangi, penuh cinta kasih dan sebagainya .

Banyak cara yang dapat ditempuh dalam membina hubungan antar anggota keluarga ini, melalui rekreasi bersama, melakukan pekerjaan rumah bersama, makan bersama dan lain-lain yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Guna tercapainya kerukunan antar anggota keluarga, ayah dan ibu sebagai pengendali rumah tangga haruslah lebih banyak meluangkan waktunya untuk untuk acara-acara keluarga. Hal seperti ini memang kelihatannya sederhana dan sepele, namun manfaatnya sangatlah besar bagi keluarga, karena dengan hal-hal yang demikian itu justru mempertebal ikatan bathin sehingga tumbuh rasa kasih sayang dan rasa saling memiliki satu dengan yang lain .

Hubungan Saling Membutuhkan dalam Keluarga
Selain saling menghormati, saling menyayangi, antar anggota keluarga juga saling membutuhkan. Seorang ayah sangat membutuhkan peran ibu sebagai seorang istri yaitu untuk merawat dan membesarkan anak, serta mengurus urusan rumah tangga lainnya. Sebaliknya seorang istri membutuhkan suaminya untuk melindung dan memberikan rasa aman dalam keluarga. Dalam membesarkan anak ayah dan ibu saling bekerjasama, orangtua merupakan contoh dan teladan bagi anak. Anak akan meniru apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.

Sementara sang anak membutuhkan kedua orangtuanya untuk mendapatkan kasih sayang, mendapatkan pendidikan, mendapatkan perlindungan, dan mendapatkan apa yang dibutuhkan seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Seorang anak juga harus menghormati, patuh, dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Dan yang lebih penting lagi adalah kerjasama diantara anggota keluarga tersebut, sehingga tercipta keluarga yang harmonis.